MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Dosen Pengampu : Sriyono, S.Pd, M.Pd

 

Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah

Perencanaan Pembelajaran Matematika (PPM)

 

 

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

 

 
   

 

DAFTAR ISI

 

Halaman Judul……………………………………………………………………………..       i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………..       ii

Bab I                  PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang……………………………………………………………..      1
  2. Rumusan Masalah………………………………………………………..       1
  3. Tujuan Masalah……………………………………………………………       2

Bab II    PEMBAHASAN

  1. Pengertian Model Pembelajaran Langsung……………………..        3
  2. Ciri-ciri Pembelajaran Langsung…………………………………..         3
  3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Langsung……….        4
  4. Tahap-Tahap Pembelajaran Langsung…………………………..         6

E. Contoh Penerapan Materi Pembelajaran Langsung…………         8

Bab III              PENUTUP

  1. Kesimpulan…………………………………………………………………       9
  2. Saran………………………………………………………………………….       9

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

  1. A.    Latar Belakang

Dalam implementasi kurikulum, model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena suatu model tertentu yang digunakan dalam implementasikan kurikulum membawa implikasi terhadap penggunaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran tertentu pula. Dalam implementasi kurikulum atau proses pembelajaran selalu ditemukan istilah model pembelajaran. Model pengajaranadalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Pola urutan dari macam-macam model pengajaran memiliki komponen yang sama. Salah satu dari model pembelajaran adalah model pembelajaran langsung. Model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.

Kita sering  mendengar atau membaca bahkan menggunakan istilah model pembelajaran langsung, akan tetapi dalam prakteknya, model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan teorinya. Hal ini dapat disebabkan karena kurang pahamnya guru dalam mempelajari model pembelajaran langsung.

  1. B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian model pembelajaran langsung ?
  2. Apa ciri-ciri model pembelajaran langsung ?
  3. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung ?
  4. Bagaimana tahap-tahap model pembelajaran langsung ?
  5. Contoh pembelajaran apa yang sesuai dengan pembelajaran langsung ?
  6. C.    Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

  1. Mengetahui tentang pengertian model pembelajaran langsung
  2. Mengetahui tentang ciri-ciri model pembelajaran langsung
  3. Mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung
  4. Mengetahui tentang tahap-tahap model pembelajaran langsung
  5. Mengetahui contoh materi yang sesuai dengan pembelajaran langsung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

  1. A.    Pengertian Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung pada umumnya dirancang secara khusus untuk mengembangkan aktivitas belajar di pihak siswa berkaitan dengan aspek pengetahuan procedural (pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) serta pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi) yang terstruktur dengan baik yang dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Fokus utama dari pembelajaran ini adalah pelatihan-pelatihan yang dapat diterapkan dari keadaan nyata yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Disini guru menyampaikan isi akademik dalam format yang terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa dan menguji keterampilan siswa melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan pada siswa.

  1. B.     Ciri-Ciri Model Pembelajaran Langsung

Ciri-ciri model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:

  1. Adanya tujuan pembelajaran

Pembelajaran langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang harus berorientasi kepada siswa dan spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian (kondisi evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan (kriteria keberhasilan).

  1. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting. Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Ada 5 tahapan pembelajaran langsung:

Tahap 1:  Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Tahap 2:  Mendemonstrasi pengetahuan dan keterampilan.

Tahap 3:  Membimbing pelatihan

Tahap 4:  Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik

Tahap 5: Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan                         konsep

  1. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran

Keberhasilan metode pembelajaran langsung memerlukan lingkungan yang baik untuk presentasi dan demonstrasi, yakni ruangan yang tenang dengan penerapan cukup, termasuk alat atau media yang sesuai. Di samping itu, metode pembelajran langsung juga bergantung pada motivasi siswa yang memadai untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan mendengarkan segala sesuatu yang dikatakannya. Pada hakikatnya, pembelajaran langsung memerlukan kaidah yang mengatur bagaimana siswa yang suka berbicara, prosedur untuk menjamin tempo pembelajaran yang baik, strategi khusus untuk mengatur giliran keterlibatan siswa, dan untuk menanggulangi tingkah laku siswa yang menyimpang.

  1. C.    Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung

Secara umum tiap-tiap model pembelajaran tentu terdapat kelebihan-kelebihan yang membuat model pembelajaran tersebut lebih baik digunakan dibanding dengan model pembelajaran yang lainnya. Seperti halnya pada Model Direct Instruction atau model pembelajaran langsung pun mempunyai beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut:

  1. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa
  2. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil

Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah

  1. Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
  2. Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi). Dengan ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut
  3. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif

Selain memiliki kelebihan-kelebihan tersebut pembelajaran langsung juga memiliki kekurangan-kekurangan diantaranya sebagai berikut:

  1. Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa
  2. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka
  3. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat
  4. Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif
  5.  Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa, siswa akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan
    1. D.    Tahap-Tahap Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk guru dalam pembelajaran, dalam hal ini dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran langsung dilakukan dalam kegiatan, dimana pembelajaran berpusat pada guru, tetapi harus melibatkan siswa. Tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran langsung sebagai berikut:

  1. Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pelajaran itu. Penyampaian tujuan kepada siswa dapat dilakukan guru melalui rangkuman rencara pembelajaran dengan cara menuliskannya di papan tulis atau menempelkan informasi tertulis pada papan bulletin, yang berisi tahap-tahap dan isinya, serta alokasi waktu yang disediakan untuk setiap tahap. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari.

  1. Mendemonstrasikan Pengetahuan dan Ketrampilan

Guru mendemonstrasikan ketrampilan dengan benar atau menyampaikan informasi tahap demi tahap. Kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa:

  1. penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek
  2. pemberian contoh-contoh konsep
  3. pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas
  4. menjelaskan ulang hal-hal yang sulit
  5. Membimbing Pelatihan

Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep. Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk mengases/menilai kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Agar dapat mendemostrasikan sesuatu dengan benar diperlukan latihan yang intensif, dan memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan.

  1. Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik

Guru memeriksa atau mengecek kemampuan siswa seperti memberi kuis terkini dan memberi umpan balik seperti membuka diskusi untuk siswa. Guru memberikan review terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan.

  1. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan konsep

Guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari. Serta guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.

  1. E.     Contoh Materi

Berikut ini adalah contoh materi yang dapat diterapkan dengan menggunakan pembelajaran langsung yaitu “Garis dan Sudut”.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Persiapan

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran garis dan sudut. Misalnya untuk memahami pengertian garis sejajar dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari

  1. Demonstrasi
    1. Guru mengarahkan siswa untuk memahami pengertian garis sejajar dengan memperhatikan gambar ubin yang disederhanakan
    2. Siswa diminta memberi contoh model garis sejajar pada lantai rumah yang terbuat dari ubin, langit-langit rumah dari eternit
    3. Guru menjelaskan sifat-sifat garis sejajar dan memeperkenalkan garis-garis sejajar selangkah demi selangkah
    4. Pelatihan Terbimbing

Guru memberikan latihan kepada siswa sambil memeriksa dan membantu kesulitan siswa. Misalnya siswa diminta mengerjakan LKS untuk memahami sifat garis sejajar

  1. Mengecek Pemahaman dan Memberi Umpan Balik

Guru memberikan kuis untuk mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan balik terhadap respon siswa mengenai materi yang kurang jelas dipahami dalam pelatihan terbimbing

  1. Pelatihan Lanjutan

Guru memberikan tugas atau PR untuk dikerjakan secara mandiri berupa latihan soal

 

BAB III
PENUTUP

  1. A.    Kesimpulan

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhirnya yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedur yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Ciri-ciri model pembelajaran langsung  adalah 1)Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar 2)Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran, dan 3)Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar. Adapun langkah atau sintaks dari pembelajaran langsuns adalah:

Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Fase 2: Mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan

Fase 3: Membimbing pelatihan

Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Fase 5: Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan

  1. B.     Saran

Sebagai calon guru, hendaknya kita mempelajari berbagai macam model-model pembelajaran dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran yang akan kita alami kemudian hari. Model pembelajaran sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran bagi guru, dan belajar bagi siswa. Penggunaan model harus disesuaikan dengan keadaan sekolah, keadaan guru, keadaan  siswa, serta kurikulum yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Kardi, S dan Nur, M. 2004. Pengajaran Langsung. Surabaya: PSMS Unesa.

Noviarni. 2010. Pembelajaran Langsung. http://pembelajaran-langsung-oleh-noviarni.html.(Diakses 21 Oktober 2011)

http://model-pengajaran-langsung-BSE DOWNLOAD.html.(Diakses 21 Oktober 2011)

http://anwarholil.blogspot.com/2099/01/model-pengajaran-langsung.html. (Diakses 21 Oktober 2011)

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar